·
KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN
·
MUTU LINGKUNGAN HIDUP
·
HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN PEMBAGUNAN
·
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN HIDUP OLEH PROSES
PEMBANGUNAN
Sebelum masuk kepada materi
pembahasan kali ini, penulis ingin menjabarkan arti dari kata pembangunan itu sendiri,
pembangunan proses, cara, perbuatan membangun, dapat dikatakan pembangunan itu sendiri adalah proses atau langkah
dalam membentuk sesuatu yang mempunyai tujuan berbeda tergantung pada saat
terpikirnya pembangunan tersebut.
Pembangunan dapat dibagi dalam
pembangunan fisik dan pembangunan non fisik. Yang dimaksud fisik disini ialah
yang dapat kita lihat, raba, dan rasakan atau dapat diterima oleh indera kita.
Sedangkan yang non fisik dapat kita sebut juga sebagai pembangunan mental, atau
rohani, atau jiwa. Pembangunan tidak terlepas dari resiko yang ada. Pada kasus
ini penulis membahas secara pembangunan fisik. Terkadang pembagunan yang
berjalan tidak terpikir secara matang akan resiko yang terjadi, sehingga ketika
di tengah jalan muncul masalah yang baru, baru mengambil langkah
penanggulangan. Pembangunan juga harus melibatkan semua aspek dalam
pengerjaanya. Contoh yang dapat kita ambil adalah kasus pembangunan jalan
selang seling yang akan dibahas di bab bab selanjutnya.
Mari kita masuk pada pembahasan
bab pertama
KEBERLANJUTAN
PEMBANGUNAN
Dalam
suatu pembangunan perlulah adanya landasan atau dasar yang tetap agar kokoh
berdiri dan tidak melenceng dari tujuan yang ada. Analogi yang dapat diambil
seperti membangun rumah, jika tidak dibuat dasar terlebih dahulu dan langsung
buat rangka rumah, jika ada goncangan datang apakah yang terjadi? Silahkan
dijawab hehehehe.
Pembangunan
perlu dukungan dari pihak yang bersangkutan bukan berarti semua pihak boleh
ikut, perlu adanya pembatasan terhadap satu aspek agar keseimbangan pembangunan
dapat terlaksana
Landasan
dalam pembangunan, penulis mengambil dari internet tentang landasan pembangunan
nasional dan kebanyakan dari artikel, dan tanya jawab di internet Landasan
Pembangunan Nasional berlandas pada
1. Landasan
Idiil Yaitu Pancasila
2. Landasan
Konstitusional Yaitu UUD 1945
3. Landasan
Operasional Yaitu GBHN
Namun untuk
kasus sekarang pun pembangunan memang belum merata secara penuh, tetapi sudah
mulai dimeratakan, baik dalam hal fisik, tetapi penulis belum tahu apakah sudah
mulai merata pembangunan mental. Keberlangsungan pembangunan dapat dilihat
berhasilnya ketika masyarakat dapat merasakan dampak landasan yang dijalankan
sebagai pembangunan nasional
MUTU
LINGKUNGAN HIDUP
Berbicara
tentang mutu, menurut KBBI daring mutu adalah ukuran baik buruk suatu benda;
kadar; taraf atau derajat. Ukuran suatu pembangunan dikatakan baik ketika suatu
pembangunan dikatakan efektif dan efisien. Penilaian suatu mutu itu dikatakan
tidak tetap karena setiap orang mempunyai pemikiran yang berbeda. Jadi dapat
diambil suatu bentuk tetap yaitu Pancasila yang dimana isi dari sila – silanya
dapat mewakili tujuan dan cita cita pembangunan nasional.
HUBUNGAN
LINGKUNGAN DENGAN PEMBANGUNAN
Pada dasarnya pembangunan yang
baik akan membantu lingkungan beradaptasi lebih baik bukan berarti pembangunan
kurang bagus maka kuaitas lingkungan akan buruk, namun memang cenderung jika
baik lingkungan pun akan baik. Seringkali karena suatu kondisi lingkungan pun
maka diadakan pembangunan untuk dijadikan ke suatu arah yang dituju, ada pula
yang membangun tanpa memperhatikan kondisi lingkungan yang dibangun.
Pencemaran
dan kerusakan hidup oleh pembangunan
Dalam suatu proses pembangunan
tidak dapat dipungkiri akan resiko yang muncul salah satunya pencemaran. Pencemaran
yang lebih ditekankan disini adalah pencemaran fisik seperti pencemaran air,
pencemaran udara, pencemaran tanah, dan lain lain. Dan yang pasti mengakibatkan
berkurangnya mutu lingkungan hidup dan menimbulkan ketidakseimbangan lingkungan
hidup.
Dapat kita lihat satu contoh
kasus sederhana. (kasus ini diambil benar
adanya, tetapi penulis kurang informasi dan hanya bisa menyampaikan sebagian
informasi)
Jalan Selang Seling atau cross
road
Dalam contoh kasus ini, mari kita
melihat kembali dan mengaplikasikan 4 bab bahasan tadi untuk mencari titik temu
suatu pembangunan dikatakan baik.
Jalan selang seling atau cross
road ini dibangun diatas kali yang berlokasi di jalan binataruna raya, penulis
biasanya menyebut lokasi itu sebagai Gudang. Jalan Binataruna raya, Jakarta
Timur Kel/Kec Pulogadung 13260
Tujuan dari pembangunan ini untuk
meminimalisir kemacetan ketika dua mobil bersimpangan masuk ke jalan tersebut.
Sebelum cross road diidekan, ketika ada dua mobil berlainan arah masuk di jalan
itu, maka satu mobil harus mengalah mundur, dan hal itu dapat memakan waktu
orang pulang dan pergi.
Oleh sebab itu, muncul ide
membuat cross road tersebut.
Seperti ini kurang lebih
contohnya. Jika ada dua mobil nanti masuk dari berlainan arah, satu mobil dapat
masuk dari cross road tersebut dan menunggu satu mobil lewat. Dari penjabaran
ini kita tahu bahwa langkah pembangunan ini cenderung efisien dan efektif
tetapi, mari kita melihat dari awal.
Selain dari tujuan yang ada,
pembangunan crossroad ini bisa dikatakan melibatkan sebagian apparat masyarakat.
Dimaksud disini para Ketua RT dan RW. Menindaklanjuti kasus masalah yang ada. Setelah
dibangun dan diresmikan dalam awal tahap pelaksanaan semua aman dan tertib
bahwa fungsinya hanya sebagi jalan selang seling sementara.
Kembali pada pembangunan, memang
meimbulkan polusi udara karena debu dengan pengikisan dinding selokan atau kali.
Tetapi itu hanya sementara. Untuk peraturan sendiri pun tidak ada namun ketika
pembangunan berjalan adanya pemberitahuan untuk apa pembangunan ini sehingga
dapat dimengerti. Secara keseluruhan pun tidak terlalu mengganggu mutu
lingkungan hidup
Dan pembangunan ini cuup efektif
dan efisien.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar