Kamis, 08 November 2018


·         KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN
·         MUTU LINGKUNGAN HIDUP
·         HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN PEMBAGUNAN
·         PENCEMARAN DAN KERUSAKAN HIDUP OLEH PROSES PEMBANGUNAN

Sebelum masuk kepada materi pembahasan kali ini, penulis ingin menjabarkan arti dari kata pembangunan itu sendiri, pembangunan proses, cara, perbuatan membangun, dapat dikatakan pembangunan itu sendiri adalah proses atau langkah dalam membentuk sesuatu yang mempunyai tujuan berbeda tergantung pada saat terpikirnya pembangunan tersebut.
Pembangunan dapat dibagi dalam pembangunan fisik dan pembangunan non fisik. Yang dimaksud fisik disini ialah yang dapat kita lihat, raba, dan rasakan atau dapat diterima oleh indera kita. Sedangkan yang non fisik dapat kita sebut juga sebagai pembangunan mental, atau rohani, atau jiwa. Pembangunan tidak terlepas dari resiko yang ada. Pada kasus ini penulis membahas secara pembangunan fisik. Terkadang pembagunan yang berjalan tidak terpikir secara matang akan resiko yang terjadi, sehingga ketika di tengah jalan muncul masalah yang baru, baru mengambil langkah penanggulangan. Pembangunan juga harus melibatkan semua aspek dalam pengerjaanya. Contoh yang dapat kita ambil adalah kasus pembangunan jalan selang seling yang akan dibahas di bab bab selanjutnya.
Mari kita masuk pada pembahasan bab pertama
KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN
                Dalam suatu pembangunan perlulah adanya landasan atau dasar yang tetap agar kokoh berdiri dan tidak melenceng dari tujuan yang ada. Analogi yang dapat diambil seperti membangun rumah, jika tidak dibuat dasar terlebih dahulu dan langsung buat rangka rumah, jika ada goncangan datang apakah yang terjadi? Silahkan dijawab hehehehe.
                Pembangunan perlu dukungan dari pihak yang bersangkutan bukan berarti semua pihak boleh ikut, perlu adanya pembatasan terhadap satu aspek agar keseimbangan pembangunan dapat terlaksana
                Landasan dalam pembangunan, penulis mengambil dari internet tentang landasan pembangunan nasional dan kebanyakan dari artikel, dan tanya jawab di internet Landasan Pembangunan Nasional berlandas pada
1.       Landasan Idiil Yaitu Pancasila
2.       Landasan Konstitusional Yaitu UUD 1945
3.       Landasan Operasional Yaitu GBHN
Namun untuk kasus sekarang pun pembangunan memang belum merata secara penuh, tetapi sudah mulai dimeratakan, baik dalam hal fisik, tetapi penulis belum tahu apakah sudah mulai merata pembangunan mental. Keberlangsungan pembangunan dapat dilihat berhasilnya ketika masyarakat dapat merasakan dampak landasan yang dijalankan sebagai pembangunan nasional
MUTU LINGKUNGAN HIDUP
                Berbicara tentang mutu, menurut KBBI daring mutu adalah ukuran baik buruk suatu benda; kadar; taraf atau derajat. Ukuran suatu pembangunan dikatakan baik ketika suatu pembangunan dikatakan efektif dan efisien. Penilaian suatu mutu itu dikatakan tidak tetap karena setiap orang mempunyai pemikiran yang berbeda. Jadi dapat diambil suatu bentuk tetap yaitu Pancasila yang dimana isi dari sila – silanya dapat mewakili tujuan dan cita cita pembangunan nasional.
HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN PEMBANGUNAN
Pada dasarnya pembangunan yang baik akan membantu lingkungan beradaptasi lebih baik bukan berarti pembangunan kurang bagus maka kuaitas lingkungan akan buruk, namun memang cenderung jika baik lingkungan pun akan baik. Seringkali karena suatu kondisi lingkungan pun maka diadakan pembangunan untuk dijadikan ke suatu arah yang dituju, ada pula yang membangun tanpa memperhatikan kondisi lingkungan yang dibangun.
Pencemaran dan kerusakan hidup oleh pembangunan
Dalam suatu proses pembangunan tidak dapat dipungkiri akan resiko yang muncul salah satunya pencemaran. Pencemaran yang lebih ditekankan disini adalah pencemaran fisik seperti pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, dan lain lain. Dan yang pasti mengakibatkan berkurangnya mutu lingkungan hidup dan menimbulkan ketidakseimbangan lingkungan hidup.
Dapat kita lihat satu contoh kasus sederhana. (kasus ini diambil benar adanya, tetapi penulis kurang informasi dan hanya bisa menyampaikan sebagian informasi)
Jalan Selang Seling atau cross road
Dalam contoh kasus ini, mari kita melihat kembali dan mengaplikasikan 4 bab bahasan tadi untuk mencari titik temu suatu pembangunan dikatakan baik.
Jalan selang seling atau cross road ini dibangun diatas kali yang berlokasi di jalan binataruna raya, penulis biasanya menyebut lokasi itu sebagai Gudang. Jalan Binataruna raya, Jakarta Timur Kel/Kec Pulogadung 13260
Tujuan dari pembangunan ini untuk meminimalisir kemacetan ketika dua mobil bersimpangan masuk ke jalan tersebut. Sebelum cross road diidekan, ketika ada dua mobil berlainan arah masuk di jalan itu, maka satu mobil harus mengalah mundur, dan hal itu dapat memakan waktu orang pulang dan pergi.
Oleh sebab itu, muncul ide membuat cross road tersebut.





Seperti ini kurang lebih contohnya. Jika ada dua mobil nanti masuk dari berlainan arah, satu mobil dapat masuk dari cross road tersebut dan menunggu satu mobil lewat. Dari penjabaran ini kita tahu bahwa langkah pembangunan ini cenderung efisien dan efektif tetapi, mari kita melihat dari awal.
Selain dari tujuan yang ada, pembangunan crossroad ini bisa dikatakan melibatkan sebagian apparat masyarakat. Dimaksud disini para Ketua RT dan RW. Menindaklanjuti kasus masalah yang ada. Setelah dibangun dan diresmikan dalam awal tahap pelaksanaan semua aman dan tertib bahwa fungsinya hanya sebagi jalan selang seling sementara.
Kembali pada pembangunan, memang meimbulkan polusi udara karena debu dengan pengikisan dinding selokan atau kali. Tetapi itu hanya sementara. Untuk peraturan sendiri pun tidak ada namun ketika pembangunan berjalan adanya pemberitahuan untuk apa pembangunan ini sehingga dapat dimengerti. Secara keseluruhan pun tidak terlalu mengganggu mutu lingkungan hidup
Dan pembangunan ini cuup efektif dan efisien. 

Download Button

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Softskill/APE/4 Jose Geraldo 16417425  3IB04 Salam Sejahtera bagi kita semua, pada saat ini, penulis akan mempublikasikan tugas dari...