3. Konsep Nilai Uang terhadap Waktu
Metode
untuk mengestimasikan proyeksi arus kas yang terkait dengan fasilitas di Rusia
mirip dengan yang digunakan untuk sebuah perusahaan domestik. Pikiran
penerimaan didasarkan pada proyeksi penjualan dan pengalaman antisipasi
penagihan. Beban operasi (yang dikonversikan sesuai dengan setara kas) dan
pajak lokal juga sama-sama diramalkan. Namun demikian terdapat tambahan
karumitan yang harus dipertimbangkan, antara lain :
1. Arus kas Proyek versus induk perusahaan
2. Arus kas induk perusahaan yang terkait
dengan pendanaan
3. Pendanaan yang bersubsidi
4. Risiko politik
Asal mula bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal
jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat
kedepan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman
tersbut disebut “pokok utang” (principal).
Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam
suatu periode tertentu disebut “suku bunga”
Bunga Sederhana Adalah bunga yang dibayarkan hanya pada pinjaman
atau investasi pokok saja.
Jumlah uang dari bunga sederhana merupakan fungsi dari variabel-variabel :
– Pinjaman pokok
– Tingkat bunga per tahun
– Lamanya waktu pinjaman
Jumlah uang dari bunga sederhana merupakan fungsi dari variabel-variabel :
– Pinjaman pokok
– Tingkat bunga per tahun
– Lamanya waktu pinjaman
Bunga Majemuk Merupakan bunga yang dibayarkan dari hasil
pinjaman (investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala,
sehingga bunga yang dihasilkan dari pokok pinjaman dibungakan lagi
bersama-sama.
3.3 KEEKIVALENAN
Alternatif-alternatif
harus dibandingkan sejauh mungkin apabila alternatif-alternatif ini memberikan hasil
yang sama, memberikan kegunaan yang sama atau menyelesaikan fungsi yang sama.
Dalam membandingkannya kita harus menyederhanakannya kedalam suatu basis
keekivalenan yang tergantung pada:
Tingkat
bunga.
Jumlah
uang yang terlibat.
Waktu
penerimaan / pengeluaran uang
Sifat
yang berkaitan dengan pembayaran bunga atau laba terhadap modal yang ditanamkan
dan modal awal yang diperoleh kembali.
3.4
NOTASI DAN DIAGRAM / TABEL ARUS KAS
Arus kas
secara formal digunakan untuk memperlihatkan penerimaan dan pengeluaran dari
uang yang akan digunakan untuk proyek. Hal ini bisa dikerjakan dengan
menggunakan tabel / diagram arus kas.
End of
Year
Receipts
/ Disbursements
·
0
-$ 15,000
·
1
$5,000
·
2
$5,000
·
3
$5,000
·
4
$7,000
Tabel
3.3 Tabel Arus kas
Gambar
3.1 Diagram Arus kas
Tabel
dan diagram arus kas juga menggambarkan tipe arus kas itu sendiri, contohnya
untuk pengeluaran pada periode ke-0 bisa merupakan investasi awal, biaya
konstruksi dan lain-lain dan untuk cash flow diakhir tahun bisa termasuk nilai
sisa yakni nilai dari suatu peralatan atau fasilitas yang dapat dijual pada
akhir dari proyek.
Berikut
notasi yang digunakan dalam rumus-rumus perhitungan bunga majemuk:
i = tingkat bunga efektif per periode
bunga
n = banyaknya periode pemajemukan
P = banyaknya uang saat ini
F = banyaknya uang dimasa datang
A = arus-arus kas pada akhir periode
dalam suatu deretan seragam yang
berlanjut
sampai sejumlah periode tertentu, yang
mulai pada akhir periode pertama dan terus hingga periode terakhir.
3.9 SUKU
BUNGA YANG BERUBAH-UBAH TERHADAP WAKTU
Untuk
memperoleh ekivalen saat sekarang dari urutan arus kas saat mendatang dengan
berpatokan pada suku bunga yang berubah-ubah akan digunakan prosedur yang sama
seperti sebelumnya dengan suatu urutan faktor-faktor (P/F,ik%,k). secara umum
nilai ekivalen saat sekarang dari suatu arus kas yang terjadi pada akhir
periode N dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut, dimana untuk ik adalah
suku bunga untuk periode ke-k (simbol
berarti “perkalian dari”):
3.10
SUKU BUNGA NOMINAL DAN EFEKTIF
Suku
bunga per tahun disebut sebagai suku bunga nominal yang dinyatakan dengan
r. Suku bunga sebenarnya atau yang tepat
dibayarkan pada modal selama satu tahun disebut sebagai suku bunga efektif yang
dinyatakan dengan i. Banyaknya frekuensi pemajemukan bisa dalam tahunan,
setengah tahunan, kuartalan, dua bulanan, bulan, atau harian. Hubungan antara
suku bunga efektif dan nominal adalah sebagai berikut:
1. Nilai
yang akan datang
FV = Ko
(1 + r) ^n
Keteragan
:
FV =
Future Value / Nilai Mendatang
Ko =
Arus Kas Awal
r = Rate
/ Tingkat Bunga
^n =
Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)
Contoh : Jika kita menabung 1
juta rupiah dengan bunga 10% maka setelah satu tahun kita akan mendapat :
FV = 1.000.000 (1 + 0,1) ^1
FV = 1.100.000 rupiah
2. Nilai
Sekarang / Present Value
*Present
value adalah nilai sekarang dari sebuah anuitas dan identik dengan nilai awal
dari penanaman modal.
Rumus
Nilai Sekarang
PV = Kn
/ (1 + r) ^n
Keterangan
:
PV =
Present Value / Nilai Sekarang
Kn =
Arus kas pada tahun ke-n
r = Rate
/ Tingkat bunga
^n =
Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)
Contoh : Jika di masa yang akan
datang kita akan punya saldo sebesar 1,1 juta hasil berinvestasi selama satu
tahun, maka uang kita saat ini adalah sebesar :
PV = 1.100.000 / (1 + 0,1) ^1
PV = 1.000.000 rupiah
Tambahan
:
1 / (1 +
r) ^n disebut juga sebagai discount factor
*Present
Value ( nilai sekarang ) merupakan kebalikan dari compound bvalue ( nilai
majemuk ) adalah besarnya jumlah uang, pada permulaan periode atas dasar
tingkat bunga tyertentu dari ejumlah uang yang baru akan diterima beberapa
waktu / periode yang akan datang.
Jadi
present value menghitung nilai uang pada waktu sekarang bagi sejumlah uang yang
baru akan kita miliki beberapa waktu kemudian.
Formula dari compound value (
nilai majemuk ) adalah :
Fn = P ( 1 + i )n
Maka kebalikannya sebagai present
value ( nilai sekarang ) sama dengan :
P = Fn / ( 1 + i )n
Atau
P = Fn ( 1 + i )-n
Dimana :
Fn =
Nilai yang akan datang / future value tahun ke – n
P =
Nilai sekarang / present value
i =
tingkat bunga
n =
jumlah tahun
Faktor (
1 + i )-n diistilahkan dengan Discount Factor
3. Nilai
Sekarang dan Nilai Masa Datang
Hubungan
antara Present Value dengan Future amount
Hubungan
antara present value dengan future value sebuah annuity due sama dengan
hubungan yang terdapat pada perhitungan bunga majemuk.present value merupakan
modal dasar dan future value merupakan penjabaran dari bunga majemuk.
An (ad)
= Sn (ad) (1+i)-n
Sn (ad)
= An (ad) (1+i)n
Apabila
diketahui nilai present value dari annuity due, jumlah penerimaan pada akhir
interval dapat diketahui tanpa menghitung besarnya anuitas pada setiap
interval. Hubungan ini tidak dapat diterapkan pada ordinary annuity maupun
bentuk annuity lainnya, misalnya deferred annuity.
FV = Ko
(1 + r) ^n
Keteragan
:
FV =
Future Value / Nilai Mendatang
Ko =
Arus Kas Awal
r = Rate
/ Tingkat Bunga
^n =
Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).
Contoh :
Jika kita menabung 1 juta rupiah
dengan bunga 10% maka setelah satu tahun kita akan mendapat :
FV = 1.000.000 (1 + 0,1) ^1
FV = 1.100.000 rupiah
3.7
GEOMETRIC GRADIENT
Beberapa
masalah ekivalensi ekonomi melibatkan pola-pola proyeksi arus kas yang berubah
pada tingkat rata-rata, setiap periode.
Sejumlah komoditi tetap yang menginflasikan harga pada suatu tingkat konstan
setiap tahun adalah contoh khas situasi yang dapat dimodelkan dengan suatu
urutan geometrik arus-arus kas. Secara umum urutan gradien geometrik
digambarkan pada diagram arus kas di bawah ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar