Kamis, 18 Januari 2018

BAB 6, 7, 8, 9, 10

3.1 Konsep dasar inflasi

Blanchard menyatakan bahwa inflasi adalaha sustained rise in the general level of prices’(Blanchard, Olivier, Macroeconomics, 4th edition, 2006).

Sementara Samuelson dan Nordhaus mengungkapkan bahwa inflasi (inflation or inflation rate) adalah the percentage of annual increase in a general price level’(Samuelson, Paul A., and William D. Nordhaus, Economics, 7th edition, 2002).

Secara umum bisa dikatakan bahwa inflasi merupakan kenaikan harga secara umum, yang terjadi dalam suatu periode tertentu. Kenaikan harga tersebut bisa dilihat dari perspektif luas, dimana kenaikan harga terjadi pada produk barang dan jasa, serta pada biaya kelayakan hidup (cost of living), atau bisa juga dilihat dari sudut pandang yang lebih sempit, misalnya kenaikan harga produk konsumsi seperti cabai, bawang, dan lain-lain.


Disisi lain, apabila inflasi berada dibawah 0% disebut sebagai negative inflation atau deflation (deflasi). Deflasi juga menjadi perhatian pengambil kebijakan ekonomi, karena bisa membawa dampak negatif bagi perekonomian.

Deflasi dpat diartikan keadaan dimana harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah karena jumlah uang yang beredar berkurang


3.2 Cara Mengatasi Masalah Inflasi  dan Deflasi

·         Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah segala bentuk kebijakan yang diambil pemerintah di bidang moneter (keuangan) yang tujuannya untuk menjaga kestabilan moneter agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan moneter meliputi.

Kebijakan Penetapan Persediaan Kas

Bank sentral dapat mengambil kebijakan untuk mengurangi uang yang beredar dengan jalan menetapkan persediaan uang yang beredar dan menetapkan persediaan uang kas pada bank-bank. Dengan mengurangi jumlah uang beredar, inflasi dapat ditekan.

Kebijakan Diskonto

Untuk mengatasi inflasi, bank sentral dapat menerapkan kebijakan diskonto dengan cara meningkatkan nilai suku bunga. Tujuannya adalah agar masyarakat terdorong untuk menabung. Dengan demikian, diharapkan jumlah uang yang beredar dapat berkurang sehingga tingkat inflasi dapat ditekan.






Kebijakan Operasi Pasar Terbuka

Melalui kebijakan ini, bank sentral dapat mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menjual surat-surat berharga, misalnya Surat Utang Negara (SUN). Semakin banyak jumlah surat-surat berharga yang terjual, jumlah uang beredar akan berkurang sehingga dapat mengurangi tingkat inflasi.


·         Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah langkah untuk memengaruhi penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan itu dapat memengaruhi tingkat inflasi. Kebijakan fiskal antara lain sebagai berikut.

Menghemat Pengeluaran Pemerintah

Pemerintah dapat menekan inflasi dengan cara mengurangi pengeluaran, sehingga permintaan akan barang dan jasa berkurang yang pada akhirnya dapat menurunkan harga.

Menaikkan Tarif Pajak

Untuk menekan inflasi, pemerintah dapat menaikkan tarif pajak. Naiknya tarif pajak untuk rumah tangga dan perusahaan akan mengurangi tingkat konsumsi. Pengurangan tingkat konsumsi dapat mengurangi permintaan barang dan jasa, sehingga harga dapat turun.
Kebijakan Lainnya
Untuk memperbaiki dampak yang diakibatkan inflasi, pemerintah menerapkan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.

Dalam mengatasi deflasi juga, dipunyai berbagai cara untuk mengatasinya, diantaranya :

·         Kebijakan Moneter

Penetapan cadangan minimum

Deflasi dapat diatasi dengan menurunkan cadangan minimum kas yang harus dipenuhi oleh bank umum. Dengan menurunyan cadangan minimum kas yang harus dipenuhi oleh bank umum, maka bank umum dapat menyalurkan lebih banyak uang, sehingga uang yang beredar semakin banyak dan akhirnya menekan deflasi.

Operasi pasar terbuka

Dilakukan oleh Bank  Sentral. Bank Sentral akan membeli surat – surat berharga di pasar uang seperti obligasi. Dengan membeli surat – surat berharga, maka jumlah uang yang beredar di masyarakat akan semakin banyak, dan akhirnya akan mengatasi masalah deflasi.

Kebijakan Diskonto

Bank Sentral akan menurunkan tingkat suku bunga yang ada, sehingga masyarakat aka n menarik uangnya yang berada di bank.

Imbauan  Moral

Melakukan imbauan moral kepada para pelaku ekonomi

·         Kebijakan Fiskal

Meningkatkan Pengeluaran Pemerintah
           
Menurunkan Tarif pajak

Mengadakan Pinjaman  Pemerintah



Pengertian Kurs Mata Uang. Definisi kurs / juga dikenal sebagai nilai tukar adalah rasio pertukaran antara dua mata uang yang berbeda negara . Atau dengan kata lain kurs dapat diartikan sebagai harga satu unit mata uang asing dinyatakan dalam mata uang domestik. 


Pengertian daya beli masyarakat
    menurut Dr. Supawi pawengan adalah kemampuan masyarakat sebagai konsumen untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan. daya beli masyarakat ini ditandai dengan meningkat ataupun menurun, dimana daya beli meningkat jika lebih tinggi dibanding periode lalu sedangkan daya beli menurun ditandai dengan lebih tingginya kemampuan beli masyarakat dari pada periode sebelumnya.




4.1      Definisi resiko, ketidakpastian, dan sensitivitas

Dalam KBBI mobile di android, Resiko(Risiko) adalah akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan:
Ketidakpastian juga dapat diartikan sebagai keadaan atau ketentuan atau ketetapan yang tidak pasti:
Sensitivitas adalah perihal cepat dalam menerima rangsangan

4.2        sumber – sumber ketidakpastian

Sumber-sumber ketidakpastian :

1.Kemungkinan ketidak akuratan estimasi yang digunakan dalam analisis
2.Jenis bisnis yang berkaitan dengan kesehatan perekonomian masa depan
3.Jenis fisik bangunan dan peralatan yang digunakan
4.Lama (waktu)periode yang diasumsikan

           
4.3      Metode nonprobabilitik dalam mengatasi ketidakpastian
                  
Secara garis besar, metode penarikan sampel dapat dipilah menjadi dua bagian, yaitu pemilihan sampel dari populasi secara acak (random atau probability sampling) dan pemilihan sampel dari populasi secara tidak acak  (nonrandom atau nonprobability sampling).
                       

Non probability sampling (penarikan sampel secara tidak acak) dikembangkan untuk menjawab kesulitan yang ditimbulkan dalam menerapkan metode acak, terutama dalam kaitannya dengan pengurangan biaya dan permasalahan yang mungkin timbul dalam pembuatan kerangka sampel. Hal ini dapat dimungkinkan karena kerangka sampel tidak diperlukan dalam pengambilan sampel secara nonprobability. Sayangnya, ketepatan dari informasi yang dapat diperoleh juga akan terpengaruh. Hasil dari non-probability sampling ini seringkali mengandung bias dan ketidak-tentuan yang bias berakibat lebih buruk. Permasalahan yang muncul ini tidak dapat dihilangkan dengan hanya menambah ukuran sampelnya. Alasan inilah yang mengakibatkan keengganan para ahli statistic untuk menggunakan metode ini.



A.   Pengertian Break even Point

Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya). Sebelum memproduksi suatu produk, perusahaan terlebih dulu merencanakan seberapa besar laba yang diinginkan.

Dalam analisis laporan keuangan kita dapat menggunakan rumus ini untuk mengetahui:

1.      Hubungan antara penjualan, biaya, dan laba
2.      Struktur biaya tetap dan variable
3.      Kemampuan perusahaan memberikan margin unutk menutupi biaya tetap
4.      Kemampuan perusahaan dalam menekan biaya dan batas dimana perusahaan tidak mengalami           laba dan rugi


Dalam penentuan titik impas  perlu diketahui terlebih dulu hal-hal dibawah ini agar titik impas dapat ditentukan dengan tepat, yaitu:

  1. Tingkat laba yang ingin dicapai dalam suatu periode
  2. Kapasitas produksi yang tersedia, atau yang mungkin dapat ditingkatkan
  3. Besarnya biaya yang harus dikeluarkan, mencakup biaya tetap maupun biaya variable

B. 
Analisis sensitivitas 

merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui akibat dari perubahan parameter-parameter produksi terhadap perubahan kinerja sistem produksi dalam menghasilkan keuntungan.


            TUJUAN ANALISIS SENSITIVITAS
Menilai apa yang terjadi dengan hasil analisis kelayakan suatu kegiatan investasi atau bisnis apabila terjadi perubahan di dalam perhitungan biaya atau manfaat :

  1. Analisis kelayakan suatu usaha ataupun bisnis perhitungan umumnya di dasarkan pada proyeksi-proyeksi yang mengandung ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang 

    1. Analisis pasca criteria investasi yang digunakan untuk melihat apa yang akan terjadi dengan kondisi ekonomi dan hasil analisisbisnis jika terjadi perubahan atau ketidaktepatan dalam perhitungan biaya atau manfaat 




Bisnis sangat sensitivitas terhadap perubahan akibat beberapa hal :

1.       Harga
2.       Keterlambatan pelaksanaan
3.       Kenaikan biaya
4.       Ketidaktetapan dan perkiraan hasil (produksi)


4.7           Estimasi Optimistis-pesimistis

Estimasi dalam pengertian KBBI versi mobile, adalah perkiraan: penilaian; pendapat:
Optimistis adalah sikap yang selalu berpengharapan baik dalam menghadapi segala hal
sedangkan Pesimistis adalah sikap yang selalu tidak mempunyai harapan baik

dalam menghadapi ketidakpastian, diperlukan estimasi yang seimbang antara optimis dan pesimis, sehingga dapat diambil jalan tengah untuk menyelasaikan suatu masalah, meskipun tidak tahu apa yang terjadi, tetapi sudah mempunyai persiapan terlebih dahulu untuk berjaga – jaga.







4.8           Tingkat MARR yang mempertimbangkan risiko

                       
            MINIMUM ATTRACTIVE RATE OF RETURN (MARR)



MARR adalah tingkat suku bunga pengebalian minimum yang menarik , di mana tingkat suku bunga tersebut akan dijadikan dasar atau indikator keputusan manajemen sehubunga dengan pemilihan alternatif-alternatif biaya (cost alternatives), manfaat (benefit alternatives) atau kelayakan suatu investasi (feasibility study), Penentuan MARR harus mempertimbangkan beberapa hal, yang akan dijelaskan sebagai berikut.





Tahap – tahap Pengambilan Keputusan


Menurut Herbert A. Simon ( Kadarsah, 2002:15-16 ), tahap – tahap yang harus dilalui dalam proses pengambilan keputusan sebagai berikut : 
1.   Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace )
      Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
2.   Tahap Perancangan ( Design Phace )
      Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif tindakan / solusi yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang disederhanakan, sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.
3.   Tahap Pemilihan ( Choice Phace )
      Tahap ini dilakukan pemilihan terhadap diantaraberbagai alternatif solusi yang dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan kriteria – kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai.
4.   Tahap Impelementasi ( Implementation Phace )
      Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.



ANALISIS PENGGANTIAN

5.1  PENDAHULUAN
Sebuah keputusan yang seringkali dihadapi oleh perusahaan maupun organisasi pemerintah adalah apakah aset yang ada saat ini harus dihentikan dari penggunaannya, diteruskan setelah dilakukan perbaikan, atau diganti dengan aset baru. Oleh karena itu, masalah penggantian (replacement problem) memerlukan analisis ekonomi teknik yang sangat hati-hati agar dapat diperoleh informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan logis yang selanjutnya dapat memperbaiki efisiensi operasi serta posisi persaingan perusahaan.
Kadang-kadang analisis ini berupa pertanyaan mengenai apakah kita harus menghentikan penggunaan sebuah aset tanpa dilakukan penggantian (abandonment) atau apakah kita tetap mempertahankan aset tersebut sebagai cadangan (back-up) daripada sebagai penggunaan utama. Keputusan dapat berupa pertanyaan apakah keharusan perubahan tersebut dapat dipenuhi dengan memperbesar kapasitas atau kemampuan aset yang sudah ada saat ini atau apakah harus mengganti aset yang ada saat ini (aset lama), yang secara deskriptif sering disebut sebagai defender, dengan sebuah aset baru. Satu atau lebih alternatif aset pengganti (baru) kemudian disebut sebagai penantang (challenger).

1.      ALASAN-ALASAN ANALISIS PENGGANTIAN
Empat alasan utama yang meringkas sebagian besar penyebab penggantian aset adalah sbb:
  1. Kerusakan (pemburukan) fisik : adalah perubahan yang terjadi pada kondisi fisik aset. Biasanya, penggunaan berlanjut (penuaan) akan menyebabkan pengoperasian sebuah aset menjadi kurang efisien.
  2. Keperluan perubahan : aset modal (capital aset) digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang dapat memenuhi keinginan manusia. ® kategori lain dari keusangan (obsolescence)
  3. Teknologi : Dampak perubahan teknologi terhadap berbagai jenis aset akan berbeda-beda. Contoh : peralatan manufaktur terotomatisasi. ® kategori lain dari keusangan (obsolescence)
  4. Pendanaan : Faktor keuangan melibatkan perubahan peluang ekonomi eksternal terhadap operasi fisik atau penggunaan aset dan akan melibatkan pertimbangan pajak. Contoh : menyewa (mengontrak) aset mungkin akan lebih menarik daripada memiliki aset tersebut. ® dapat dianggap sebagai bentuk keusangan (obsolescence)

Umur ekonomi (economic life) adalah periode waktu (tahun) yang menghasilkan equivalent uniform annual cost (EUAC) minimum dari kepemilikan dan pengoperasian sebuah aset.
Umur kepemilikan (ownership life) adalah periode antara tanggal perolehan dan tanggal “pembuangan” (disposal) oleh seorang pemilik. Contoh : sebuah mobil dapat berfungsi sebagai kendaraan keluarga utama untuk beberapa tahun dan kemudian berfungsi sebagai angkutan lokal untuk beberapa tahun kemudian.
Umur fisik (physical life) adalah periode antara perolehan awal dan pelepasan (pembuangan) akhir sebuah aset selama rangkaian kepemilikannya. Contoh : mobil yang baru saja digambarkan dapat memiliki beberapa pemilik selama keberadaannya.
Masa manfaat (useful life) adalah periode waktu (tahun) selama sebuah aset berada dalam masa produktif (baik sebagai aset utama maupun cadangan). Masa manfaat adalah estimasi seberapa lama sebuah aset diharapkan dapat dimanfaatkan dalam perdagangan atau bisnis untuk menghasilkan pendapatan.



5.2  FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN DALAM ANALISIS PENGGANTIAN
Kesalahan hasil analisis akan sangat membahayakan keputusan yang logis, sehingga ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam analisis penggantian :

  1. Kesalahan estimasi masa lalu

Setiap kesalahan estimasi yang dibuat pada analisis sebelumnya terhadap aset lama tidaklah relevan (kecuali terdapat implikasi pajak penghasilan). Contoh : ketika nilai buku (BV) sebuah aset lebih besar daripada nilai pasar (MV) masa sekarangnya, perbedaannya seringkali dianggap sebagai sebuah kesalahan estimasi. ‘Kesalahan’ tersebut juga timbul ketika kapasitas tidak lagi mencukupi, biaya pemeliharaan lebih tinggi dari yang diantipasi dst.

           Faktanya adalah bhw kerugian tsb telah terjadi, mampu atau tidak mampu ditanggung, dan kerugian ini tetap timbul tanpa melihat apakah penggantian dilakukan atau tidak.

  1. Perangkap Sunk Cost (Biaya Tertanam)
Jika pajak dilibatkan, kita harus memasukkan sunk cost ke dalam analisis ekonomi teknik. Kesalahan serius dapat terjadi dalam praktek jika sunk cost ditangani secara tidak tepat dalam.
Sunk cost (yaitu MV-BV<0) berkaitan dengan mempertahankan aset lama tidak harus ditambahkan pada harga pembelian alternatif terbaik yang ada. Kesalahan ini akan menghasilkan hasil akhir yang tidak tepat yang menguntungkan alternatif mempertahankan aset lama.

  1. Nilai investasi aset lama dan pandangan pihak luar (outsider viewpoint)
“Titik pandang pihak luar (outsider viewpoint)” untuk memperkirakan jumlah investasi aset lama (defender). Outsider Viewpoint adalah perspektif pihak ketiga yang netral dalam menetapkan MV sebuah aset bekas secara wajar (fair). Titik pandang ini mendorong analis untuk memfokuskan pada arus kas saat ini dan masa datang, sehingga menghindari godaan untuk memikirkan biaya masa lalu.
MV saat ini yang dapat dicapai (dimodifikasi oleh pengaruh pajak penghasilan) adalah jumlah investasi yang tepat untuk ditetapkan terhadap aset yang ada saat ini dalam analisis penggantian. Salah satu cara membenarkan hal ini adalah dengan menggunakan biaya peluang (opportunity cost) atau prinsip peluang yang hilang (opportunity forgone principle). Artinya, jika diputuskan untuk tetap mempertahankan aset yang ada saat ini, kita melepaskan peluang untuk memperoleh MV neto yang dapat dicapai pada waktu tersebut. Jadi, hal ini menggambarkan opportunity cost mempertahankan aset lama (defender).
Jika terdapat pengeluaran investasi baru, misalnya untuk pemeriksaan dan perbaikan aset lama sehingga dapat bersaing dengan penantang (aset pengganti), maka dalam analisis penggantian, pengeluaran ini harus ditambahkan pada MV yang dapat dicapai saat ini untuk menentukan investasi total aset lama.
Ketika menggunakan outsider viewpoint, total investasi aset lama adalah opportunity cost dari tidak menjual aset yang ada saat ini untuk memperoleh MV-nya, plus biaya memperbaikinya sehingga dapat bersaing dengan penantang terbaik (semua aset baru yang layak dipertimbangkan).
MV aset lama tidak harus dikurangi dari harga pembelian aset pengganti ketika menggunakan outsider viewpoint untuk menganalisis masalah penggantian. Kesalahan ini akan menggandakan MV aset lama dan membiaskan perbandingan yang menguntungkan aset pengganti.

Contoh 1 :
Investasi modal sebuah mesin yang dibeli dua tahun lalu adalah $20.000. Mesin tersebut telah disusutkan dengan menggunakan metode MACRS (GDS), dan BVnya saat ini adalah sebesar $9.600. MV mesin tersebut, jika dijual saat ini, adalah $5.000 dan akan memerlukan biaya $2.000 untuk mereparasi mesin agar tetap dapat dipergunakan selama lima tahun lagi. Berapakah (a) total investasi aset lama dan (b) nilai yang tidak diamortisasi?
Jawaban :
Investasi aset lama adalah MVnya saat ini plus setiap pengeluaran yang dibutuhkan agar aset masih dapat dipergunakan (dan dapat dibandingkan) relatif terhadap mesin baru yang tersedia.
(a)    Investasi untuk mempertahankan mesin sekarang adalah $5.000 + $2.000 = $7.000
(b)   Jika mesin ini dijual sebesar $5.000, nilai yang tidak diamortisasi akan sebesar $9.600 - $5.000 = $4.600
  1. Pentingnya konsekuensi pajak penghasilan
Penggantian aset seringkali menimbulkan capital gain atau capital loss atau keuntungan atau kerugian dari penjualan tanah atau properti yang dapat disusutkan. Untuk memperoleh analisis ekonomi yang akurat dalam hal ini, analisis harus dibuat dengan dasar setelah pajak (after-tax basis).
Pengaruh pajak penghasilan pada keputusan penggantian tidak dapat diabaikan. Kredit pajak penghasilan yang hilang berkaitan dengan alternatif mempertahankan aset lama akan menjauhkan preferensi ekonomi dari aset lama, sehingga mendorong aset pengganti sebagai pilihan lebih baik.
  1. Umur ekonomi aset baru
Umur ekonomi aset akan meminimasi ekuivalen biaya tahunan seragam (equivalent uniform annual cost – EUAC) kepemilikan dan pengoperasian aset. Sangat penting untuk mengetahui umur ekonomi aset baru (penantang) berdasarkan prinsip bahwa aset baru dan aset lama harus dibandingkan berdasarkan umur ekonomi (optimum) mereka.
  1. Umur ekonomi aset lama
Pembandingan aset baru dengan lama harus dilakukan secara hati-hati karena melibatkan umur yang berbeda. Aset lama harus dianggap memiliki umur lebih lama dibanding umur ekonomi sebenarnya sepanjang biaya marginalnya kurang dari EUAC minimum aset baru.

5.3  MASALAH PENGGANTIAN YANG KHAS
Contoh dibawah ini diselesaikan dengan metode berbasis sebelum pajak. Setelah itu dilakukan analisis dengan metode berbasis setelah pajak dengan menggunakan sistem penyusutan umum (GDS) MACRS untuk pompa baru (penantang). Sedangkan penyusutan pompa lama dilanjutkan berdasarkan sistem penyusutan alternatif (ADS) MACRS, yang dipilih pada saat aset tersebut mulai digunakan. Kedua analisis menggunakan Outsider viewpoint untuk menentukan investasi dalam pompa lama jika tidak diganti dengan pompa baru.


Contoh 2 :
Manajer sebuah perusahaan pembuat karpet sedang memikirkan operasi sebuah pompa utama pada salah satu alur proses pencairan. Setelah membahas masalah ini dengan supervisor plant engineering, mereka memutuskan untuk melakukan analisis penggantian. Mereka juga memutuskan untuk menggunakan sembilan tahun periode analisis yang dianggap sangat tepat untuk situasi ini. Perusahaan memiliki MARR 10% per tahun untuk investasi modal proyek sebelum pajak, dan 6% per tahun setelah pajak. Tarif pajak penghasilan sebesar 40%.
Pompa lama, katakanlah pompa A, termasuk motor penggerak dengan pengendali terpusat, memerlukan biaya $17.000 pada lima tahun lalu. Periode pemulihan ADS pompa ini, jika digunakan pada fasilitas pabrik karpet, adalah sembilan tahun. Catatan akuntansi memperlihatkan bahwa telah dilakukan penyusutan berdasarkan metode garis lurus dengan ketentuan setengah tahun.
Beberapa masalah telah terjadi pada pompa A, termasuk penggantian terhadap alat pendorong dan bantalan poros, dengan biaya $1.750 per tahun. Biaya operasi dan pemiliharaan (O&M) tahunan telah dirata-ratakan sebesar $3.250. Biaya asuransi dan pajak properti sebesar 2% dari investasi modal awal. Pompa tersebut nampaknya masih dapat dipergunakan selama sembilan tahun berikutnya jika pemeliharaan dan reparasi yang dilakukan saat ini terus dilanjutkan. Jika pompa ini masih dapat terus dipergunakan, maka setelah sembilan tahun nanti MV-nya kira-kira akan sebesar $200.
Selain alternatif melanjutkan penggunaan pompa lama, terdapat alternatif lain yaitu menjual pompa tersebut secepat mungkin dan membeli sebuah pompa jenis baru. Harga pompa baru tersebut, katakanlah B, adalah $16.000. Nilai pasar sebesar $750 dapat diperoleh dari pompa lama. Kelas umur sembilan tahun (kelas properti MACRS lima tahun) dapat diterapkan pada pompa baru berdasarkan GDS. Perkiraan nilai pasar pada akhir tahun kesembilan akan sebesar 20% dari investasi modal awal. Biaya O&M untuk pompa baru diperkirakan sebesar $3.000 per tahun. Pajak tahunan dan asuransi akan berjumlah 2% dari investasi modal awal
Jawaban :

Pompa lama A

Investasi modal ketika dibeli 5 tahun lalu                                                  -$17.000
Kelas umur (dan periode pemulihan ADS)                                               9 tahun
Biaya tahunan :
      Penggantian pendorong dan bantalan poros                -$1.750           
      Biaya operasi dan pemeliharaan                                  -$3.250
      Pajak dan asuransi : $17.000x2%                                -$   340
                                                                                                                  -$  5.340
Nilai pasar saat ini                                                                           $     750
Perkiraan nilai pasar akhir tahun ke sembilan berikutnya              $     200
Nilai buku saat ini : $17.000 (1-(1/2)(1/9)-4(1/9))                         $  8.500

 

Pompa baru B

Investasi modal                                                                                          -$16.000
Kelas umur                                                                                                9 tahun
Kelas properti MACRS                                                                             5 tahun
Perkiraan nilai pasar pd akhir th ke-9 : $16.000x20%                               $  3.200
Biaya tahunan : Operasi dan pemeliharaan                       -$3.000
                          Pajak dan asuransi : $16.000x2%            -$   320
                                                                                                                  -$3.320
Tarif pajak penghasilan efektif = 40%
MARR (sebelum pajak) = 10%
MARR (setelah pajak) = 6%

Analisis sebelum pajak.
Berdasarkan outsider viewpoint, jumlah investasi aset lama ini akan sebesar MVnya saat ini yaitu $750; yakni opportunity cost dari mempertahankan aset lama. Jumlah investasi pada pompa A mengabaikan harga pembelian awal sebesar $17.000
Analisis ekuivalen nilai tahunan (equivalent annual worth-AW) pompa A dan pompa B
Periode studi : 9 tahun                                           Pertahankan     Penggantian
                                                                              Pompa A         dengan pompa B
AW (10%)
Biaya                                                                     -$5.340                        -$3.320
Biaya pemulihan modal :
-($750-$200)(A/P,10%,9) - $200(0,10)                 -$   115
-($16.000-$3.200)(A/P,10%,9)-$3.200(0,10)                                            -$2.542
                                                                              -$5.455                        -$5.862

Karena pompa A memiliki nilai AW negatif yang paling kecil (-$5.455>-$5.862), penggantian pompa tidak dibenarkan, dan aset lama harus tetap dipertahankan setidaknya satu tahun lagi.
Analisis setelah pajak.
Perhitungan ATCF aset lama (pompa A):
Akhir tahun, k
(A)
BTCF
(B)
Penyusutan MACRS (ADS)
(C)=(A)-(B)
Penghasilan kena pajak
(D)=-0,4(C )
penghasilan 40%
(E)=(A)+(D)
ATCF
0
(-)$750

MV

Tidak ada
(+)-$7.750

MV-BV

(-)+$3.100
-0,4(MV-BV)
(-)$3.850
0,6MV+0,4BV
1-4
-5.340
$1.889
= 17.000(1/9)
-7.229
+2.892
-2.448
5
-5340
$944
=17.000(1/2)(1/9)
-6284
+2.514
-2.826
6-9
-5.340
0
-5.340
2.136
-3.204
9
200

200(*)
-80
+120
(*) Keuntungan dari pembuangan aset (terkena pajak 40%)

Perhitungan ATCF aset pengganti (Pompa B) :
Akhir tahun, k
(A)
BTCF
(B)
Penyusutan MACRS (GDS)
(C )=(A)-(B)
Penghasilan kena pajak
(D)= -0,4(C )
Pajak penghasilan 40%
(E)=(A)+(D)
ATCF
0
-$16.000



-$16.000
1
-3.320
$3.200
=16.000x0,2
-$6.520
+2.608
-712
2
-3.320
5.120
=16.000x0,32
-8.440
+3.376
+56
3
-3.320
$3.072
=16.000x0,192
-6.392
+2.557
-763
4
-3.320
$1.843
=16.000x0,1152
-5.163
+2.065
-1.255
5
-3.320
$1.843
-5.163
+2.065
-1.255
6.
-3.320
922
=16.000x0,0576
-4.242
+1.697
-1.623
7-9
-3.320
0
-3.320
+1.328
-1.992
9
+3.200

+3.200(*)
-1.280
+1.920
(*) : Keuntungan dari pembuangan aset (terkena pajak 40%)

AW (6%) pompa A = -$3.850(A/P,6%,9) - $2.448(P/A,6%,4)(A/P,6%,9) –
[$2.826(F/P,6%,4)+$3.204(F/A,6%,4)-120](A/F,6%,9)
 = -$3.333
AW (6%) pompa B = -$16.000(A/P,6%,9) – [$712(P/F,6%,1)-$56(P/F,6%,2)
+$763(P/F,6%,3)+$1.255(P/F,6%,4)+$1.255(P/F,6%,5)
+$1.623(P/F,6%,6)+$1.992(P/F,6%,7)+$1.992(P/F,6%,8)
+$1.992(P/F,6%,9)](A/P,6%,9)
= -$3.375
Oleh karena AW kedua pompa hampir sama, pertimbangan lain, seperti keterandalan pompa baru yang lebih baik, dapat mengurangi preferensi ekonomi pompa A. Biaya tahunan setelah pajak dari kedua alternatif jauh lebih kecil dibandingkan dengan biaya tahunan sebelum pajak.



5.4  ALUR KEPUTUSAN ANALISIS PENGGANTIAN
 


Evaluasi periodik

                                                            Terhadap semua aset
 



                                                                                                  Tidak

     Diperlukan

                                                                Penggantian?
 


(untuk setiap analisis penggantian)
                                                                          Ya
Analisis pelepasan       tidak                Apakah aset lama
Buat keputusan                                                akan diganti?
 


                                                                          Ya
Hitung umur ekonomi             Ya        Apakah aset pengganti
Aset lama.                                           Terbaik = aset lama?
 


                                                                                    tidak
Jika umur ekonomi                              Apakah pertimbangan             Kemungkinan dibutuhkan
Telah dicapai, ganti aset                                  pajak/ perubahan                                 asumsi coterminated
                                                            Biaya terlibat?                         Buat keputusan
 


                                                                                    Tidak

                                                      Hitung umur ekonomi aset
      Lama dan biaya tambahan
      Pada tahun satu, dua, dst.
 




                                                         Hitung umur ekonomi
         Dan EUAC minimum
         Aset pengganti terbaik
 




Bandingkan EUAC minimum ya        Apakah semua aset baru          tidak    Bandingkan perubahan
Aset baru dengan biaya                                   masa datang identik?               EUAC selama beberapa
Tambahan aset lama.                                                                           Siklus penggantian oleh
Buat Keputusan                                                                                               aset baru dengan biaya
Tambahan aset lama.
Buat keputusan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Softskill/APE/4 Jose Geraldo 16417425  3IB04 Salam Sejahtera bagi kita semua, pada saat ini, penulis akan mempublikasikan tugas dari...