4. Pengenalan Investasi Proyek
Teknik Sipil
CONTOH KASUS NPV (NET PRESENT VALUE) DAN IRR (INTERNAL RATE
OF RETURN)
Contoh Kasus IRR (Internal Rate of Return)
PT. ASII sedang mempertimbangkan suatu usulan proyek senilai
Rp. 112.500.000, umurnya diestimasi 5 thn tanpa nilai sisa, diasumsikan biaya
modal sebesar 15%, dan arus kas yang dihasilkan (tabel berikut), maka IRR dapat
dihitung:





Kesimpulan:
· Interpolasi menggunakan tingkat bunga
12% dan 13% menghasilkan tingkat pengembalian internal (IRR) sama yaitu =
12,75%
· Berdasarkan kriteria IRR, proyek sebaiknya
DITOLAK (infeasible), karena IRR < RRR (12,75% < 15%)

Contoh Kasus Net Present Value
(NPV)
Manajer keuangan PT. Asia Utara
sedang melakukan analisa pada tiga usulan proyek/investasi yang bersifat
mutually exclusive. Kebutuhan dana untuk investasi tersebut diperkirakan
sebesar Rp.12.000,- dari masing-masing investasi, dan biaya modal (cost of
capital) yang ditetapkan adalah 2%. Tentukan proyek/investasi yang paling
feasible dari data proyek (dalam rupiah) sbb:
- NPV A = [10.000 / (1+2%)1] + [21.000 / (1+2%)2] - 12.000
= 9.803,9 + 20.184,5 – 12.000
= 17.988,4
- NPV B = [15.000 / (1+2%)1] +
[22.500 (1+2%)2] - 12.000
= 14.705,9 + 21.626,3 – 12.000
= 24.332,2
-NPV C = [12.000 / (1+2%)1] +
[19.500(1+2%)2] - 12.000
= 11.764,7 + 18.742,8 – 12.000
= 18.507,2
Maka proyek yang paling layak
(feasible) untuk dikerjakan adalah proyek B. Dengan alasan NPV yang diperoleh
jauh lebih besar keuntungan akhirnya dibandingkan dengan proyek A dan C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar