Selasa, 31 Oktober 2017

5. Aplikasi-aplikasi hubungan nilai uang terhadap waktu

I.Tingkat pengembalian minimum                          
Para tingkat pengembalian (RRR) adalah komponen dalam banyak metrik dan perhitungan yang digunakan di perusahaan keuangan dan penilaian ekuitas. Ini lebih dari sekadar mengidentifikasi pengembalian investasi, dan faktor risiko sebagai salah satu pertimbangan utama untuk menentukan kembali potensial. Tingkat pengembalian yang dibutuhkan juga menetapkan kembali minimal investor harus menerima, mengingat semua pilihan lain yang tersedia dan struktur modal perusahaan. Untuk menghitung tingkat yang diperlukan, Anda harus melihat faktor-faktor seperti kembali dari pasar secara keseluruhan, tingkat Anda bisa dapatkan jika Anda mengambil tanpa resiko (yang tingkat bebas risiko pengembalian ), danvolatilitas saham atau biaya keseluruhan pendanaan proyek tersebut. Di sini kita memeriksa metrik ini secara rinci dan menunjukkan cara menggunakannya untuk menghitung kembali potensi investasi Anda.

Diperlukan Rate of Return dalam Corporate Finance

Keputusan investasi tidak terbatas pada saham; setiap uang waktu adalah mempertaruhkan untuk sesuatu seperti ekspansi atau kampanye pemasaran analis dapat melihat kembali pengeluaran-pengeluaran minimal permintaan. Jika proyek ini akan memberikan pengembalian yang lebih rendah daripada proyek-proyek potensial lainnya, maka tidak akan dilakukan. Faktor-faktor lain masuk ke keputusan ini, seperti sumber daya risiko, waktu cakrawala dan tersedia, antara lain, tetapi tingkat pengembalian yang diperlukan adalah dasar untuk memutuskan antara beberapa investasi. Ketika melihat sebuah keputusan investasi di perusahaan keuangan, tingkat pengembalian yang dibutuhkan secara keseluruhan akan menjadi biaya rata-rata tertimbang modal (WACC).

Struktur Modal

WACC adalah biaya pembiayaan proyek-proyek baru didasarkan pada bagaimana sebuah perusahaan adalah terstruktur. Jika sebuah perusahaan adalah utang 100% maka akan mudah: hanya menemukan bunga atas utang yang diterbitkan dan menyesuaikan pajak (karena bunga dikurangkan dari pajak). Pada kenyataannya, sebuah perusahaan jauh lebih kompleks. Menemukan biaya sebenarnya modal memerlukan perhitungan yang didasarkan pada kombinasi sumber. Beberapa bahkan akan berpendapat bahwa, di bawah asumsi tertentu, struktur modal tidak relevan, seperti diuraikan dalam teorema Modigliani-Miller .


II.Net present value dan Internal rate of return

NPV dan IRR sudah terkenal sebagai dua metode untuk menilai usul investasi. Yang sedikit belum terkenal keduanya sama-sama termasuk kelompok discounted cash flow penganut nilai waktu dan proceeds selama total usia proyek. Berdasarkan kesamaan demikian, NPV IRR akan memberikan keputusan yang sama dalam menilai usul investasi. Andaikan berbasis NPV usul investasi layak diterima maka demikian pula IRR. Dalam paragrap pertama dikemukakan NPV, IRR akan memberikan keputusan yang sama. Tetapi sebenarnya telah terbukti terkandung sebuah pengecualian. Pengecualian yang dimaksudkan tidak lain jika berkaitan dengan menilai salah satu dari dua atau lebih usul investasi bersifat mutually exclusive. Untuk kondisi seperti begitu NPV, IRR dapat bertolak belakang memberikan jawaban secara khusus sering terjadi pada susunan peringkat usul investasi. Hal tersebut, dikarenakan perbedaan asumsi yang melekat terkait tingkat reinvestasi dana bebas. IRR berasumsi dana bebas diinvestasikan kembali dengan tingkat rate of returnnya selama periode sisa usia. Sebaliknya NPV berpegang konsisten besarnya tingkat reinvestasi adalah tetap sebesar tingkat diskonto yang ditetapkan sebelumnya. NPV pada umumnya dipandang unggul ketimbang IRR. Mengapa demikian? NPV konsisten, NPV mempertimbangkan perbedaan skala investasi dari pernyataan secara absolut dalam rupiah tidak seperti IRR yang memiliki pernyataan berbentuk persentase sehingga skala investasi terabaikan. Dengan demikian hidup NPV.

IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return. Minimum acceptable rate of return adalah laju pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh seorang investor.

III.Future worth value

Future worth value adalah nilai suatu aset pada tanggal tertentu. Itu mengukur jumlah masa depan nominal uang yang diberikan sejumlah uang yang "layak" pada waktu tertentu di masa depan dengan asumsi tertentu suku bunga , atau lebih umum , tingkat pengembalian , itu adalah nilai sekarang dikalikan dengan fungsi akumulasi. Nilai tidak termasuk koreksi terhadap inflasi atau faktor lain yang mempengaruhi nilai sebenarnya dari uang di masa depan. Ini digunakan dalam nilai waktu dari uang perhitungan.

Bunga sederhana
Untuk menentukan nilai masa depan (FV) menggunakan bunga sederhana (yaitu, tanpa peracikan):
FV = PV \ cdot (1 + rt)
di mana PV adalah nilai sekarang atau kepala, t adalah waktu dalam tahun (atau sebagian kecil dari tahun), dan r singkatan per tahun bunga. bunga sederhana yang jarang digunakan, seperti peracikan dianggap lebih bermakna. Memang, Future Value dalam hal ini tumbuh secara linear (itu fungsi linear dari investasi awal): tidak memperhitungkan fakta bahwa bunga yang diperoleh mungkin diperparah sendiri dan menghasilkan bunga lebih lanjut.
IV.External rate of return
eksternal tingkat pengembalian
Tingkat eksternal pengembalian adalah tingkat pengembalian di mana nilai sekarang dari serangkaian arus kas akan menjadi nol, di mana semua uang tunai mengalir dalam selama proyek tersebut diinvestasikan kembali pada tingkat pengembalian tambahan
V.Payback period
Payback period dalam bisnis dan ekonomi mengacu pada periode waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi untuk “membayar” jumlah investasi awal. Sebagai contoh, $ 1000 investasi yang kembali $ 500 per tahun akan memiliki payback period dua tahun. Secara intuitif mengukur berapa lama sesuatu yang diperlukan untuk “membayar untuk dirinya sendiri.” Asalkan semua sederajat, lebih pendek periode pengembalian lebih baik daripada periode pengembalian lebih lama. Payback period digunakan secara luas karena kemudahan penggunaan.

Istilah ini juga digunakan secara luas di berbagai jenis investasi daerah, sering kali berkaitan dengan teknologi efisiensi energi, pemeliharaan, upgrade, atau perubahan lainnya. Sebagai contoh, sebuah bola lampu fluorescent ringkas dapat digambarkan dari memiliki periode pengembalian sejumlah tahun atau operasi jam, dengan asumsi biaya-biaya tertentu. Di sini, kembali ke investasi terdiri dari penurunan biaya operasi. Meskipun pada awalnya adalah istilah keuangan, konsep payback period kadang-kadang diperluas untuk kegunaan lain, seperti energi payback period (periode waktu di mana penghematan energi dari sebuah proyek yang sama jumlah energi yang dikeluarkan sejak awal proyek).
Payback period sebagai alat analisis ini sering digunakan karena mudah diterapkan dan mudah dipahami bagi kebanyakan orang, terlepas dari pelatihan akademis atau bidang usaha. Ketika digunakan dengan hati-hati atau untuk membandingkan investasi serupa, itu bisa sangat berguna. Sebagai alat yang berdiri sendiri untuk membandingkan investasi dengan “melakukan apa-apa,” payback period tidak memiliki kriteria yang jelas untuk pengambilan keputusan.
Payback period dianggap sebagai metode analisis dengan keterbatasan dan kualifikasi untuk penggunaannya, karena tidak memperhitungkan benar nilai waktu uang, risiko, pembiayaan atau pertimbangan penting lainnya seperti biaya kesempatan. Sementara nilai waktu uang bisa diperbaiki dengan menerapkan beban biaya modal rata-rata diskon, umumnya sepakat bahwa alat ini untuk keputusan investasi tidak boleh digunakan dalam isolasi. Langkah-langkah alternatif “kembali” lebih disukai oleh ekonom net present value dan internal rate of return. Asumsi implisit dalam menggunakan payback period yang mengembalikan dengan investasi terus setelah payback period.
Kompleksitas tambahan muncul ketika perubahan arus kas menandatangani beberapa kali, yang berisi arus keluar di tengah-tengah atau di akhir proyek seumur hidup. Payback period yang diubah algoritma dapat diterapkan kemudian. Pertama, jumlah semua arus kas dihitung. Kemudian kumulatif arus kas positif ditentukan untuk setiap periode. Yang diubah payback period dihitung sebagai saat di mana kumulatif arus kas positif melebihi total kas keluar.
VI.Contoh investasi modal
Berinvestasi merupakan keputusan untuk masa depan dalam jangka waktu yang relatif lama. Karena kita hidup saat ini dan untuk masa depan, maka keputusan untuk berinvestasi dalam bentuk apapun akan menjadi hal yang sangat penting. Tentu saja harus dengan pertimbangan yang matang dan menghindari sekecil mungkin kesalahan yang dibuat.

4. Pengenalan Investasi Proyek Teknik  Sipil

CONTOH KASUS NPV (NET PRESENT VALUE) DAN IRR (INTERNAL RATE OF RETURN)


Contoh Kasus IRR (Internal Rate of Return)

PT. ASII sedang mempertimbangkan suatu usulan proyek senilai Rp. 112.500.000, umurnya diestimasi 5 thn tanpa nilai sisa, diasumsikan biaya modal sebesar 15%, dan arus kas yang dihasilkan (tabel berikut), maka IRR dapat dihitung:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhftkD3c7KhplusMjDVljeC8hrwv5CZSsKuxiKG-UN3i98chYOdLPEmLtSE12RTRZmVZ_Cum9ZJ9JWY9FepqA8lmU1pvXtmpGTRNXj4G55_DPeY9TVctX0asQz-0FYd_BDcb6HTZazvqWE_/s320/IRR.png



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDormayKDWRw1qHlQyP7ofgGDx0pDT5eGZdMSMi2mlmqlx8DSbMXDKVlLTBsWFRX_0s0pAY1ELBU4xW_-fNjGsh7ZG_FMT-kRZ2DNIgFIHbF6_eLiQwnOWSFCA123yZFGxLqcgFesihh72/s400/IRR1.png                                                        
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicw6XzvGfJpBbYaSW70veizweCNC_yRvIJo-FGzA-tAT0jUWs-L5qc_xBLOVnadDtLjDlaZGaFWHUFz4l-swvTfZgMHfgzcjRbSX6sw9SpOjlWsnR9n0XDAObgPP6qpghpNJGUkBczPrTe/s400/IRR2.png

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSgSe_CyFOEhBjuOqml3NDaPiMDZ5PNLDXSOKxlTAvdwSWmFGz_nyOJksLOnpNWNRqkhj2D_dJGUOp9vHDYIKgrwkVvMaEHt2IqFqnYNxivip94jOmBwp-06gj_FySSibjgofyfAQJSVsN/s400/IRR3.png

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1f5KBZhznLtZMGCznWa3_tFyeo8X6yXU9WMtVL00WUWkjb6cLf4oQQpHGYiw01QDPrTcN2reLYQGSvMDxi-ss2-Ok1Ba3SFkZtW-GaABxWyyXMqHVdk7MEhmw6vfPP-tCk7rBzoWOJjQi/s400/IRR4.png

Kesimpulan:
·         Interpolasi menggunakan tingkat bunga 12% dan 13% menghasilkan tingkat pengembalian internal (IRR) sama yaitu = 12,75%
·         Berdasarkan kriteria IRR, proyek sebaiknya DITOLAK (infeasible), karena IRR < RRR (12,75% < 15%)


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLkG1xMCkyMKRhag9GW2Ykop88p7yar8IM1putUJzK6082Q160sIk2Cu5iFz0Bkl5ptaDCMEDCy53gm7U6ZDQY8MeT6sOEhRqtO5ECdo6NwgSut909I6qdfM9Ed9KTzgQLqYMyMiXDBSw0/s400/NPV.png



Contoh Kasus Net Present Value (NPV)

Manajer keuangan PT. Asia Utara sedang melakukan analisa pada tiga usulan proyek/investasi yang bersifat mutually exclusive. Kebutuhan dana untuk investasi tersebut diperkirakan sebesar Rp.12.000,- dari masing-masing investasi, dan biaya modal (cost of capital) yang ditetapkan adalah 2%. Tentukan proyek/investasi yang paling feasible dari data proyek (dalam rupiah) sbb:



- NPV A = [10.000 / (1+2%)1]  + [21.000 / (1+2%)2] - 12.000
= 9.803,9 + 20.184,5 – 12.000
= 17.988,4

- NPV B = [15.000 / (1+2%)1] + [22.500 (1+2%)2]  - 12.000
= 14.705,9 + 21.626,3 – 12.000
= 24.332,2

-NPV C = [12.000 / (1+2%)1] + [19.500(1+2%)2] - 12.000
= 11.764,7 + 18.742,8 – 12.000
= 18.507,2

Maka proyek yang paling layak (feasible) untuk dikerjakan adalah proyek B. Dengan alasan NPV yang diperoleh jauh lebih besar keuntungan akhirnya dibandingkan dengan proyek A dan C




3. Konsep Nilai Uang terhadap Waktu


Metode untuk mengestimasikan proyeksi arus kas yang terkait dengan fasilitas di Rusia mirip dengan yang digunakan untuk sebuah perusahaan domestik. Pikiran penerimaan didasarkan pada proyeksi penjualan dan pengalaman antisipasi penagihan. Beban operasi (yang dikonversikan sesuai dengan setara kas) dan pajak lokal juga sama-sama diramalkan. Namun demikian terdapat tambahan karumitan yang harus dipertimbangkan, antara lain :
1.   Arus kas Proyek versus induk perusahaan
2.   Arus kas induk perusahaan yang terkait dengan pendanaan
3.   Pendanaan yang bersubsidi
4.   Risiko politik

Asal mula bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman tersbut disebut “pokok utang” (principal). Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu disebut “suku bunga
Bunga Sederhana Adalah bunga yang dibayarkan hanya pada pinjaman atau investasi pokok saja.
Jumlah uang dari bunga sederhana merupakan fungsi dari variabel-variabel :
– Pinjaman pokok
– Tingkat bunga per tahun
– Lamanya waktu pinjaman

Bunga Majemuk Merupakan bunga yang dibayarkan dari hasil pinjaman (investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala, sehingga bunga yang dihasilkan dari pokok pinjaman dibungakan lagi bersama-sama.

3.3 KEEKIVALENAN

Alternatif-alternatif harus dibandingkan sejauh mungkin apabila alternatif-alternatif ini memberikan hasil yang sama, memberikan kegunaan yang sama atau menyelesaikan fungsi yang sama. Dalam membandingkannya kita harus menyederhanakannya kedalam suatu basis keekivalenan yang tergantung pada:
Tingkat bunga.
Jumlah uang yang terlibat.
Waktu penerimaan / pengeluaran uang
Sifat yang berkaitan dengan pembayaran bunga atau laba terhadap modal yang ditanamkan dan modal awal yang diperoleh kembali.



3.4 NOTASI DAN DIAGRAM / TABEL ARUS KAS

Arus kas secara formal digunakan untuk memperlihatkan penerimaan dan pengeluaran dari uang yang akan digunakan untuk proyek. Hal ini bisa dikerjakan dengan menggunakan tabel / diagram arus kas.

End of Year
Receipts / Disbursements
·         0 -$ 15,000
·         1 $5,000
·         2 $5,000
·         3 $5,000
·         4 $7,000
Tabel 3.3 Tabel Arus kas

Gambar 3.1 Diagram Arus kas


Tabel dan diagram arus kas juga menggambarkan tipe arus kas itu sendiri, contohnya untuk pengeluaran pada periode ke-0 bisa merupakan investasi awal, biaya konstruksi dan lain-lain dan untuk cash flow diakhir tahun bisa termasuk nilai sisa yakni nilai dari suatu peralatan atau fasilitas yang dapat dijual pada akhir dari proyek.

Berikut notasi yang digunakan dalam rumus-rumus perhitungan bunga majemuk:
            i           = tingkat bunga efektif per periode bunga
            n          = banyaknya periode pemajemukan
            P          = banyaknya uang saat ini
            F          = banyaknya uang dimasa datang
            A         = arus-arus kas pada akhir periode dalam suatu deretan seragam yang
berlanjut sampai sejumlah periode tertentu,  yang mulai pada akhir periode pertama dan terus hingga periode terakhir.

3.9 SUKU BUNGA YANG BERUBAH-UBAH TERHADAP WAKTU


Untuk memperoleh ekivalen saat sekarang dari urutan arus kas saat mendatang dengan berpatokan pada suku bunga yang berubah-ubah akan digunakan prosedur yang sama seperti sebelumnya dengan suatu urutan faktor-faktor (P/F,ik%,k). secara umum nilai ekivalen saat sekarang dari suatu arus kas yang terjadi pada akhir periode N dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut, dimana untuk ik adalah suku bunga untuk periode ke-k (simbol  berarti “perkalian dari”):

3.10 SUKU BUNGA NOMINAL DAN EFEKTIF


Suku bunga per tahun disebut sebagai suku bunga nominal yang dinyatakan dengan r.  Suku bunga sebenarnya atau yang tepat dibayarkan pada modal selama satu tahun disebut sebagai suku bunga efektif yang dinyatakan dengan i. Banyaknya frekuensi pemajemukan bisa dalam tahunan, setengah tahunan, kuartalan, dua bulanan, bulan, atau harian. Hubungan antara suku bunga efektif dan nominal adalah sebagai berikut:

    1. Nilai yang akan datang
FV = Ko (1 + r) ^n
Keteragan :
FV = Future Value / Nilai Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)
Contoh : Jika kita menabung 1 juta rupiah dengan bunga 10% maka setelah satu tahun kita akan mendapat :
FV = 1.000.000 (1 + 0,1) ^1
FV = 1.100.000 rupiah

    2. Nilai Sekarang / Present Value
*Present value adalah nilai sekarang dari sebuah anuitas dan identik dengan nilai awal dari penanaman modal.
Rumus Nilai Sekarang
PV = Kn / (1 + r) ^n
Keterangan :
PV = Present Value / Nilai Sekarang
Kn = Arus kas pada tahun ke-n
r = Rate / Tingkat bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)
Contoh : Jika di masa yang akan datang kita akan punya saldo sebesar 1,1 juta hasil berinvestasi selama satu tahun, maka uang kita saat ini adalah sebesar :
PV = 1.100.000 / (1 + 0,1) ^1
PV = 1.000.000 rupiah

Tambahan :
1 / (1 + r) ^n disebut juga sebagai discount factor
*Present Value ( nilai sekarang ) merupakan kebalikan dari compound bvalue ( nilai majemuk ) adalah besarnya jumlah uang, pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga tyertentu dari ejumlah uang yang baru akan diterima beberapa waktu / periode yang akan datang.
Jadi present value menghitung nilai uang pada waktu sekarang bagi sejumlah uang yang baru akan kita miliki beberapa waktu kemudian.

Formula dari compound value ( nilai majemuk ) adalah :
Fn = P ( 1 + i )n
Maka kebalikannya sebagai present value ( nilai sekarang ) sama dengan :
P = Fn / ( 1 + i )n
Atau
P = Fn ( 1 + i )-n

Dimana :
Fn = Nilai yang akan datang / future value tahun ke – n
P = Nilai sekarang / present value
i = tingkat bunga
n = jumlah tahun

Faktor ( 1 + i )-n diistilahkan dengan Discount Factor

    3. Nilai Sekarang dan Nilai Masa Datang

Hubungan antara Present Value dengan Future amount
Hubungan antara present value dengan future value sebuah annuity due sama dengan hubungan yang terdapat pada perhitungan bunga majemuk.present value merupakan modal dasar dan future value merupakan penjabaran dari bunga majemuk.
An (ad) = Sn (ad) (1+i)-n
Sn (ad) = An (ad) (1+i)n
Apabila diketahui nilai present value dari annuity due, jumlah penerimaan pada akhir interval dapat diketahui tanpa menghitung besarnya anuitas pada setiap interval. Hubungan ini tidak dapat diterapkan pada ordinary annuity maupun bentuk annuity lainnya, misalnya deferred annuity.
FV = Ko (1 + r) ^n
Keteragan :
FV = Future Value / Nilai Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).
Contoh :
Jika kita menabung 1 juta rupiah dengan bunga 10% maka setelah satu tahun kita akan mendapat :
FV = 1.000.000 (1 + 0,1) ^1
FV = 1.100.000 rupiah




3.7 GEOMETRIC GRADIENT

Beberapa masalah ekivalensi ekonomi melibatkan pola-pola proyeksi arus kas yang berubah pada tingkat rata-rata,  setiap periode. Sejumlah komoditi tetap yang menginflasikan harga pada suatu tingkat konstan setiap tahun adalah contoh khas situasi yang dapat dimodelkan dengan suatu urutan geometrik arus-arus kas. Secara umum urutan gradien geometrik digambarkan pada diagram arus kas di bawah ini:










https://sidikaurora.wordpress.com/2010/12/19/konsep-nilai-waktu-dari-uang/

2. Konsep-konsep Biaya dan Lingkungan Ekonomi

2.1 Terminologi Biaya
A. Konsep Biaya
Persatuan Akuntansi Indonesia menggunakan istilah biaya sebagai cost dan istilah beban sebagai expense. Cost adalah pengorbanan sumber daya ekonomis tertentu untuk memperoleh sumber daya ekonomis lainnya. Sedangkan Expense adalah pengorbanan sumber daya ekonomis untuk memperoleh penghasilan. Atau dengan kata lain bahwa konsep biaya itu sebenarnya adalah beban yang harus direncanakan dan dibayar kepada transaksi yang dilakukan.

B. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Fungsi Perusahaan
            1. Biaya Produksi
Biaya produksi ialah biaya untuk membeli/ bertransaksi bahan baku yang mentah dari penyedia.
            2. Biaya Penjualan
Biaya penjualan ialah biaya yang dikeluarkan untuk mempromposikan atau memasarkan suatu produk atau jasa kepada konsumen.
            3. Biaya Administrasi
Biaya administrasi ialah biaya yang dikeluarkan untuk urusan pengeluaran perusahaan dalam bidang administrasi.

C. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Perioda
            1. Biaya Produk

Biaya produk ialah biaya yang digunakan untuk memproduksi produk yang akan dibandingkan dengan pendapatan oleh produk tersebut.
            2. Biaya Perioda
Biaya perioda ialah biaya yang tidak ada kaitan dengan biaya produ tetapi berhubungan dengan administrasi perusahaan dengan periode teratur.

D. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Penelusuran Objek Biaya
            1. Biaya Langsung
Biaya langsung ialah ialah biaya yang dikeluarkan untuk produk yang bersangkutan  itu sendiri.
            2. Biaya Tak Langsung
Biaya tak langsung ialah biaya yang dikeluarkan untuk satu atau lebih produk yang bersangkutan.

E. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Perubahan Volume Kegiatan
            1. Biaya Tetap
Biaya tetap ialah jumlah totalnya tetap, tidak berubah untuk suatu periode tertentu.     
2. Biaya Variabel
Biaya variabel ialah jumlah totalnya bervariasi secara proporsional dengan variasi volume kegiatan, tetapi jumlah per unitnya tetap.

F. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Kendali Manajer
            1. Biaya Terkendali
Biaya terkendali ialah biaya yang dapat di pengaruhi dan dikendalikan pimpinan.
            2. Biaya Tak Terkendali
Biaya tak terkendali ialah biaya yang tak dapat di pengaruhi dan di kendalikan oleh pimpinan.

G. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Pengambilan Keputusan
            1. Biaya Relevan
Biaya relevan adalah biaya yang akan terjadi dimasa mendatang di antara alternative keputusan.
2. Biaya Tak Relevan
Biaya tak relevan adalah tak memenuhi salah satu atau kedua-duanya dari kriteria biaya relevan.
            3. Biaya Terhindarkan
Biaya terhindakan ialah biaya yang dapat dihindarkan jika satu alternatif keputusan diambil.
            4. Biaya Tak Terhindarkan
Biaya tak terhindar ialah biaya tak relevan itu sendiri.

H. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Dampak Keputusan
            1. Sunk Cost
biaya sunk cost ialah yang telah dikeluarkan dan yang tak dapat diubah oleh keputusan sekarang atau masa yang akan datang.
            2. Biaya Tunai
Biaya tunai ialah biaya yang membutuhkan pengeluaran kas di masa mendatang akibat keputusan sekarang atau keputusan yang akan datang.

2.2 Lingkup Ekonomi Umum
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan alternatif yang ada dengan efektif dan efisien baik untuk perorangan ataupun kelompok
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
  • Ekomi Mikro
Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
  • Ekonomi Makro
Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
2.3 Optimasi Rancangan yang Digerakkan Biaya
Untuk masalah-masalah mengoptimalkan rancangan yang digerakkan biaya, dua tugas penting adalah sebagai berikut:
1.Tentukan nilai olptimal untuk variabel rancangan alternatif tertentu.
2.Pilih alternatif terbaik, masing-masing dengan nilai uniknya sendiriuntuk variabel  perancangan.
1.Biaya-biaya tetap
2.Biaya-biaya yang bervariasi langsung terhadap variabelperancangan
3.Biaya-biaya yang bervariasi secara tidak langsung terhadap variabelperancanganFormat yang disederhanakan dari suatu model biaya dengan suatuvariabel perancangan adalah sebagai berikut:
biaya =aX+bx+k
Untuk
a, adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya yang bervariasisecara langsung
b, adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya yang bervariasisecara tidak langsung
k, adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya tetap
X, menyatakan variabel perancangan yang ditanyakan.
Langkah-langkah berikut menguraikan pendekatan umum untuk mengoptimalkan perancangan terhadap biaya :
1.Identifikasi variabel perancangan yang merupakan penggerak biayaprimer.
2.Tulis pernyataan untuk model biaya terhadap bentuk variabelperancangan
3.Tetapkan turunan pertama model biaya terhadap variabelperancangan kontinunya = 0. Untuk variabel-variabel perancangandiskret, hitung nilai dari model biaya itu untuk tiap nilai diskret pada jangkauan nilai-nilai potensial yang dipilih.
4.Selesaikan persamaan yang didapat dari langkah 3 untukmendapatkan nilai optimum dari variabel perancangan kontinyu.Untuk variabel-variabel perancangan diskret nilai optimumnyamerupakan nilai biaya minimum yang didapat pada langkah 3.
5.Untuk variabel-variabel perancangan kontinyu gunakan turunan ke-2 dari model biaya terhadap variabel perancangan untukmenentukan apakah nilai optimum yang didapat dalam langkah 4 berhubungan dengan maksimum atau minimum global.
Pendekatan lain untuk memilih alternatif terbaik dari seperangkat diskretadalah dengan dengan mengamati perbedaan inkremental (∆) diantaraalternatif-alternatif ini yaitu alternatif-alternatif di ranking dari yangmempunyai biaya infestasi rendah ke biaya investasi tinggi.
2.4 Studi Ekonomi Masa kini
1. Tiga perkembangan yang menunjang bagi pengarahan kembali sejarah ekonomi.
Pertama, tumbuhnya minat para ahli ekonomi dalam studi pertumbuhan ekonomi. Kedua, menumbuhkan minat ahli-ahli ekonomi agar lebih teliti menguji hipotesa-hipotesanya, dan ketiga, mengembangkan volume informasi kuantitatif tentang masa lampau. Tiga perkembangan ini telah membawa tumbuhnya orientasi kembali dari sejarah ekonomi menuju pemakaian metodologi ilmiah dan penggunaan pengukuran kuantitatif yang sistematis.
2. Penjelasan dalam Sejarah Ekonomi
Kerangka teori yang dipakai sejarawan ekonomi adalah ekonomi itu sendiri. Teori ini menaruh sejumlah aksioma dasar dan menerima beberapa dalial yang diambil, menyatakan tentang bentuk umum dari model-model susunan yang biasa. Model-model ini menggambarkan generalisasi yang luas dari tingkah laku ekonomi.
3. Pengujian Hipotesa
Pengujian keterangan-keterangan di dalam sejarah ekonomi dapat dilakukan dengan beberapa bentuk. Dalam hal ini termasuk pengujian: (1) kebenaran empiris dari latar belakang kondisi; (2) bentuk-bentuk ketetapan-ketetapan logika; (3) kebenaran empiris dari kegunaan yang berhubungan dengan latar belakang kondisi menuju kesimpulan-kesimpulan.
4. Gambaran Teknik-teknik Metodologi
Suatu gambaran yang luas dapat menjelaskan seluruh proses penelitian dan pengujian yang melibatkan beberapa masalah.. Dari sebuah gambaran dapat dilihat bahwa batas-batas penelitian dalam bidang sejarah ekonomi adalah batas yang dipaksakan oleh batas-batas teori dan bukti (kenyataan-kenyataan) yang ada.


5. Pemakaian dan Batas-batas Teori
Dalam banyak aspek lain sejarah ekonomi, ilmiawan secara esensial harus mengembangkan kerangka kerja teorinya sendiri secara saksama karya yang telah berlaku dan sampai tarafman generalisasi sebelumnya didukung oleh bukti-bukti yang ada.
6. Penulisan Sejarah Ekonomi
Terakhir, seorang sejarawan ekonomi mencoba untuk memberi suatu keterangan yang sistematis dan terintegrasi mengenai keadaan masa silam ekonomi dan ini tidak boleh tidak melibatkan sesuatu yang lebih daripada hanya mengembangkan dan menguji hipotesa.
Source:dahlan27blogspot.com
orangstress76.wordpress.com



1. PENGENALAN EKONOMI TEKNIK

Ilmu ekonomi dan keahlian teknik Tujuan dari pengajaran ekonomi teknik adalah: “Menjelaskan teknik pengambilan keputusan dalam rekayasa melalui analisa ekonomi”. Inti dari ilmu ekonomi dan keahlian teknik adalah suatu pengambilan keputusan yang didasarkan pada perbandingan nilai-nilai harga dari beberapa alternatif rangkaian kegiatan sehubungan dengan keputusan pembiayaannya. Atau bisa diatikan keahlian perencanaan dan matematika teknik untuk menggunakan sumber daya yang ada secara efisieen dan efektif.

Namun penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki kriteria ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih satu dari banyak alternatif yang tersedia tersebut.

1.2 Asal Mula Ekonomi Teknik              
              Yang pertama menekuni bidang ini adalah Arthur M. Wellington. Pada akhir abad ke-19, seorang insinyur sipil bidang keahlian bangunan jalan kereta api di Amerika Serikat.

1.3 Prinsip-prinsip Ekonomi Teknik

1.      Membuat alternatif (keputusan) : Pemilihan keputusan diantara alternatif-alternatif perlu diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya.

2.      Fokuskan pada perbedaan-perbedaan : Jika semua alternatif yang layak tepat sama, maka tidak ada dasar atau perlunya perbandingan.

3.      Gunakan sudut pandng yang konsisten : Hasil-hasil yang prospektif dari alternatif-alternatif harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang yang telah didefinisikan.

4.      Gunakan satu ukuran umum : Dengan menggunakan satu pengukuran yang umum untuk menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan mempermudah analisis dan perbandingan alternatif yang di dapat.

5.      Pertimbangkan kriteria yang relevan : Pemilihan alternatif yang disukai memerlukan penggunaan satu atau beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam satuan monetr yang dinyatakan dalam satuan pengukuran lain.

6.      Membuat tugas suatu ketidakpastian : Ketidakpastian terkadang langsung memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif di masa datang dan harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.


7.      Tinjau kembali keputusan-keputusan anda : Perbaiki hasil keputusan terhadap hasil dari suatu proses penyesuaian diri terhadap yang dapat dipraktekkan secara luas, hasil yang diperkirakan semula dari alternatif terpilih secara berturut-turut harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya. 

1.4 Ekonomi Teknik dan Proses Perancangan
              Menyeimbangkan berbagai tukar rugi diantara tips-tips biaya dan kinerjanya. Merancang alternatif-alternatif untuk memecahkan masalah pada tahap ini dengan mencoba merumuskan alternatif sebanyak mungkin yang dapat memecahkan masalah. 
Tahapan analisis ekonomi teknik:

·                     Definisikan masalah dan tujuannya
Sebelum anda mau menjalankan suatu proses, alngkah baiknya anda merencanakan masalah dan tujuan yang tidak boleh keluar ketika atau anda sedang melakukan proses tersebut.

·                     Mengumpulkan informasi relevan terkait kasus yang sedang dipelajari
Bagian ini juga merupakan salah satu bagian yang vital, karena lebih baikkita tahu dulu masalahnya daripada kita nimbrung tanpa tahu apa yang dimasalahkan. Anda harus mencari referensi sebanyak-banyaknya agar anda dapat mempersiapkan jikalau da maslaah yang terjadi, dan dapat menjadi titik untuk perencanaan lebih baik.

·                     Memunculkan alternatif-alternatif
Ini juga salah satu bagian penting karena ketika kita memikirkan banyak cara, aka nada banyak kelebihan dan kekurangan dari banyak cara tersebut, sehingga kita dapat mengambil titik keseimbangan dari cara-cara tersebut.

·                     Evaluasi masing-masing alternatif
Ketika anda sudah memilih cara – cara yang ada, teliti dan uji juga amati kelebihan dan kekurangan dari cara-cara tersebut sehingga anda dapat mengambil keputusan yang baik, tetapi ambillah banyak cara-cara yang menurut anda baik

·                     Penentuan alternatif terbaik dengan beberapa kriteria
Dibagian ini, pasti menyangkut harga, kualitas, dan perencanaan yang baik jangka panjang maupun jangka pendek

·                     Menerapkan hasilnya dan memantau kerjanya
Setelah anda sudah menentuika cara yang anda ambil, anda harus terima kelebihan dan kekurangannya, dan juga ketika terapkan hasilnya, jangan keluar dari prinsip anda dan tujuan anda.

1.5 Studi-studi Ekonomi Teknik
             Ilmu ekonomi teknik dapat diterapkan di banyak bidang termasuk teknik. Di teknik ilmu ini sering digunakan untuk merancang alternatif-alternatif untuk memecahkan masalah dengan mencoba merumuskan alternatif sebanyak mungkin yang dapat memecahkan masalah.
Kita bisa ambil contoh sekarang pada pembangunan LRT yang dibuat pemerintah untuk kontes perlombaan internasional



Softskill/APE/4 Jose Geraldo 16417425  3IB04 Salam Sejahtera bagi kita semua, pada saat ini, penulis akan mempublikasikan tugas dari...